Prinsip pengawetan mesin pengemas vakum

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan pengemasan masyarakat jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, jadimesin pengemas vakumprodusen telah menginvestasikan banyak sumber daya manusia dan material dalam penelitian dan pengembangan serta pembuatan mesin pengemasan vakum. Sekarang pengemasan di pasaran beragam, dan fungsinya sangat berkembang. Mesin pengemasan vakum mencegah pembusukan makanan dengan mengurangi kadar oksigen. Karena pembusukan makanan disebabkan oleh aktivitas mikroba, oksigen diperlukan untuk kelangsungan hidup sebagian besar mikroorganisme. Pengemas vakum adalah alasan biaya pengiriman. Kantong oksigen menutup, sehingga mikroorganisme tidak mungkin bertahan hidup di lingkungan. Ketika konsentrasi oksigen dalam kantong kurang dari 1%, laju pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme turun tajam. Pertumbuhan dihentikan ketika konsentrasi oksigen kurang dari 05%. Semuanya adalah mesin pengemasan semi-vakum, terutama digunakan di bidang ini. Prinsip pendinginan mesin pengemasan vakum Mesin pengemasan vakum mencegah pembusukan makanan dengan mengurangi kadar oksigen. Karena pembusukan makanan disebabkan oleh aktivitas mikroba, oksigen diperlukan untuk kelangsungan hidup sebagian besar mikroorganisme. Pengemas vakum adalah alasan biaya pengiriman. Kantong oksigen menutup, sehingga mikroorganisme tidak mungkin bertahan hidup di lingkungan. Bila konsentrasi oksigen dalam kantong kurang dari 1%, laju pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme menurun tajam. Pertumbuhan terhenti bila konsentrasi oksigen kurang dari 0,5%. Beberapa makanan rapuh menggunakan kantong tiup.mesin pengemas vakum, karena kantong berisi gas dapat secara efektif menghindari makanan pecah. Dengan demikian mempengaruhi penampilan dan konsumsi. Mesin pengemas tiup vakum diisi dengan N2. Karbon dioksida, oksigen atau campuran berbagai gas Nitrogen adalah gas inert dan berperan sebagai pengisi. Karbon dioksida larut dalam air atau lemak untuk membentuk asam karbonat yang bersifat asam lemah, yang secara efektif dapat menghambat vitalitas mikroorganisme. Oksigen mempertahankan warna buah dan sayuran. Konsentrasi oksigen yang tinggi membuat daging merah segar tetap merah.